Rabu, 18 Agustus 2010

titik air hujan

Kau ..
Tak lebih seperti titik air hujan
Yang memeluk kaca jendela
Dan keberadaanmu akan luruh begitu saja
Karena ada titik air yang lain menggusirmu

Kau..
Tak mampu menjawab semua pertanyaanku
Betapa pun kau telah mencoba memahamiku
Ada ruang kosong yang tertinggal
Hampa tak terisi jawabmu

Kau..
Jangan lagi hadir di sini
Begitu juga dengan titik air hujan yang lain
Jika belum mampu mengertiku
Hanya menggurat kecewa
Terlampau tinggi angan terbang

Kau..
Hanya melukis cerah pada guratan pertama
Selebihnya kuas suram kau sapukan ke jiwa
Hanya menyisakan kecewa

Kau..
Gantung aku dalam tanya
Terapung aku dalam rindu
Tak pasti yang tak berkesudahan

Kau..
Hanya sepenggal kisah dan cerita
Tak ingin kuteruskan
Kuhindari untuk dikenang

Kau..
Titik air hujan yang memeluk kaca
Betapa pun kau berusaha di sana
Namun jika kau tak sepenuh jiwa
Aku merasakan kau tak lama ada

Meluncurlah kau ke bawah
Pias dan lantak hantam tanah
Berikut cerita kita..