Rabu, 18 Agustus 2010

Jalan sendiri

Aku hendak berbicara
Ini persoalan tentang kita
Yang selama ini kutahan
Dan bagaimanapun harus kuungkapkan

Kurasa kita tak lagi berjalan seirama
Tak lagi padu langkah
Terlalu banyak cerita pedih
Terlampau lebih murka

Nyatanya terlalu jauh harapan untuk diraih
Tak selaras kita bicara

Apa yang jadi mauku,
Adalah penolakanmu
Apa yang jadi inginmu,
Adalah ketidaksesuaianku

Sudahlah..,
Lelah jika harus mengurai satu demi satu pertikaian
Muram jika mengenang perbedaan paham
Perih jika harus mengingat lagi pertengkaran
Mata itu, tatapan itu, amarah itu..

Maka kutanya padamu
“akankah terus kita satu perahu?”
Kurasa jika kita jujur dan berlogika
Aku dan kau punya jalan sendiri