terkadang manusia tersesat
tak tahu arah pulang
dan berjejal dengan kepura-puraan
lalu hampa sendiri
terkadang manusia sendiri
tak tahu kemana harus bersandar
menaruh punggung tak kunjung tegak
tak selamanya kokoh…
berdamai dengan masa lalu
ada nyaman di sana
tak perlu ku menjadi matahari
karena ia akan menerimaku meski hanya bintang
tak perlu ada yang kututupi
karena akan menerima apa adanya
tak akan menggugat sempurnaku
ia tahu lemah kurangku
aku pulang ke rumah
aku beranjak ke hangat asal muasalku
aku disadarkan sejatinya jiwa
aku tanggalkan resahku..
selamanya aku di sini..
tak ingin menggurat resah
tak ingin hilang lagi
aku kenal dia..
aku pulang…
[[end]]
tak tahu arah pulang
dan berjejal dengan kepura-puraan
lalu hampa sendiri
terkadang manusia sendiri
tak tahu kemana harus bersandar
menaruh punggung tak kunjung tegak
tak selamanya kokoh…
berdamai dengan masa lalu
ada nyaman di sana
tak perlu ku menjadi matahari
karena ia akan menerimaku meski hanya bintang
tak perlu ada yang kututupi
karena akan menerima apa adanya
tak akan menggugat sempurnaku
ia tahu lemah kurangku
aku pulang ke rumah
aku beranjak ke hangat asal muasalku
aku disadarkan sejatinya jiwa
aku tanggalkan resahku..
selamanya aku di sini..
tak ingin menggurat resah
tak ingin hilang lagi
aku kenal dia..
aku pulang…
[[end]]