Minggu, 25 Maret 2012

Mimpi saya tentang Alya



"ma, aku besok mau pertunjukkan balet"
"emang ul il mau main apa?"
"black swan.."
"dimana kak pertunjukkan baletnya?"
"nanti undangannya ada kok.."
lalu gadis mungil itu tangannya di pinggang, megal-megol genit dengan perut buncitnya..

~
"ma, kita mau kemana?"
"ke gandaria city kak. mama mau beli baju blazer"
"nanti kakak pilihin ya?"
"pasti, makanya mama ajak kakak ikut"
"beli warna pink ma, biar bagus"
"pink ya kak?"
"iyah.."
"oke deh..."
toss.. lalu gadis mungil itu melanjutkan coletehannya padaku tentang teman-temannya di TK. sesekali nadanya agak lebay tapi sesekali ia berhenti karena kehabisan nafas dan ceritanya berlanjut lebih panjang.

~
"kakak kenapa nakal tadi di TK?"
"nggak ma, tadi Dio yang ganggu aku makanya aku pukul"
"jangan dipukul kak. kakak pergi aja nanti temennya pasti juga diam sendiri"
"tapi ma..."

~
"ma, pe er nya sulit"
"mana kak?"
"ini kan hitungan yang kemarin mama ajarin kak?"
"nggak tahu ma..."

~
mungkin saya gila tapi saya rasa saya belum cukup gila untuk terus bermimpi bahwa kelak anak saya Alya akan berbincang dan ngobrol seperti itu. sampai saat ini memang belum ada yang bisa ia utarakan meski barang satu katapun. saya tapi optimis kelak ia akan bisa bicara seperti anak lainnya. saya akan jadi ibu yang paling berbahagia di dunia ini jika esok alya bisa bicara dengan saya. apapun itu akan saya lakukan demi mimpi saya jadi nyata..

sekarang saya memang hanya bisa berkhayal. kadang Tuhan baik sedikit menyelipkan mimpi saat alya bisa bicara tapi itu jadi pelipur lara yang terbaik saat ini.

bismillah ya Allah..
Kau Maha Besar, Maha Pengabul Segala Doa..
Saya ingin alya segera bicara..
amin..