Senin, 16 November 2015

Comblang Kopi ..

Aku mengaku padamu
Belasan puisi tentang kopi tuntas ku lukis
Tapi sebenarnya aku tak paham kopi
Aku tak tahu apa beda
Mochaccino
Cappuccino
Latte
Robusta
Kopi Aceh
Kopi Bali
Kapal Api

atau Nescafe

Bagiku kopi adalah kopi..
Ya cuma kopi..

Aku tak merendahkan derajatnya
Kopi bagiku adalah pertautan hati
Kopi adalah alasan agar aku bisa bertemu kamu
"Ngopi yuk.."

Kopi adalah alasan aku bisa berjalan
Menggenggam tanganmu
Sesekali mengamit lenganmu
Berjalan beriringan
Menselaraskan langkah
Menyandingkan hati 

Kita ke kedai kopi

Kopi harusnya dianugerahi surga
Karena ia adalah jembatan bersua
Bersuanya rindu
Bersuanya cinta
Bersuanya resah
Bersuanya kisah
Bersuanya sedih
Bersuanya bahagia
atau ..
Bersuanya malu-malu

Pada perangkai perilaku
bernama kopi
aku bisa menamati wajahmu
matamu dan kacamatamu
senyummu
lalu deretan gigimu yang rapi
ada gingsul di sebelah kiri

Dengan comblang kopi ..,
aku mencintai
pada every single thing ..
pada every single time ..

Sayangku ..,
Jadilah yang terakhir ..

kuseduhkan kopi
merayakan setiap pagi..