anak lelakiku
bersarung biru
ada liris liris cokelat
bergema gembira saat adzan tiba
ditarik-tariknya ayahnya pergi musholla
anak lelakiku
lahir dari lapis-lapis doa
dikelilingi tumpukan harapan
pelindung keluarga di masa depan
anak lelakiku
penitip baiknya nasib
pelipur kala beberapa harapan kabur
yang dilimpahi kasih sayang
berlipat lipat luas lebar dan tinggi
anakku
lelakiku
yang pulang dari musholla
bersarung biru
yang kujaga
untuk menjaga
Jumat, 17 Maret 2017
Sabtu Pagi
Hidup
itu harus ada yang kau kenang, Rum..
Tak
semua kenangan harus kau buang
Tak
semua barang harus kau kemas
Ada
kalanya ada yang harus kau simpan..
Rum,
Hidup
tak harus kau maknai keras
Hidup
tak harus kau jalani dengan berlari
Kadang
kala juri membolehkan kau berjalan
Pun
ketika kakimu tak sanggup, silahkan kau duduk sejenak
Rum,
Hidupmu
yang di belakang sesekali boleh kau tengok
Setidaknya
kau ingat kau dulu pernah penuh cinta
Bahagia
pernah singgah
Bahagia
versi dulu maksudku
Nanti
pasti kau akan temukan bahagiamu lagi
Bahagia
versi episode kini..
Rum,
Tak
selamanya kau harus berdiri dan mengepal-ngepalkan tanganmu
Menunjuk
semua dengan dendam
Lalu
membuang amarah
Lalu
kau jadi paling benar
Manusia
Rum..
Ada
salahnya juga
Ada
typonya juga
Manusia
bukan koran Rum yang selalu punya editor agar tidak salah
Apa
yang kamu pikir saat itu
Kamu
bertindak saat itu..
Rum,
Peluki
dulu kenangan lamamu
Ikhlaskan
apa yang salah
Ikhlaskan
apa yang benar
Ini
hidup Rum..
Langganan:
Postingan (Atom)