Jumat, 22 Juli 2016

Lahirlah Puisi

Pada kekasih yang kau resah
Lahirlah puisi

Pada hujan yang basah
Lahirlah puisi

Pada kasih yang tak tersampai rindumu
Lahirlah puisi

Pada kisah yang ditutup halamannya sebelum sampul akhir
Lahirlah puisi

Pada rasa tersisa
Tak bisa bersuara dan dibungkam
Lahirlah puisi

Pada gengsi yang mendaki-daki
Lahirlah puisi

Pada amarah yang tak lagi bisa kau tahan
Lahirlah puisi

Puisi tak lahir dari jiwa yang tentram..

Nihil

Tuhan memberikanku ingatan yang buruk
Terlebih jika mengingat kau
Aku coba mengingat lagi
Kapan aku mulai mencintaimu
Memasangkan-masangkan kenangan
Dengan apa yang bisa kuingat sekarang
Nihil..


Lalu aku coba mengingat
Setidaknya ketika aku dulu pernah mencintaimu
Aku panggil lagi apa yang tersisa
Kucari kemana-mana yang ada
Nyatanya tak ada..
Nihil..

Lalu bagaimana ketika aku mengenang saat terakhir kita..
Saat terakhir harusnya mudah diingat bukan?
Yang ada ..
Gelap..
Nihil..

Tuhan memberikan ingatan yang buruk padaku
Terlebih tentangmu..

Senin, 18 Juli 2016

Pulang

Perempuan..
Melangkah ia pulang ..
Dengan kekalahan
Pengakuan kesalahan
Bertumpuk penyesalan..

Penyesalan
Yang bukan saja hanya datang belakangan
Yang datang kadung terlambat...

Tak selamatkan apa-apa..