Kamis, 11 November 2010

Sayangku ..

Alya..
Kau merayapi waktu meniti hidupmu
Bayi, batita, balita, anak dan dewasa ..

Maka kau akan temukan banyak hal
Bintang yang redup cahayanya.
Matahari yang menyinarimu dengan sempurna
Bulan yang meneduhkan amarah
Pelangi yang indah namun tak nyata

Mama akan bercerita tentang pensil warna, cat air dan crayon
Goreskan ke kertasmu, Nak..
Torehkan warna sesukamu
Kau membingkai indah karyamu

Lalu mama akan memelukmu..
Terkadang ada pula yang tak sejalan dengan maumu
Kadang ada yg menyakitimu
Lalu pula meninggalkanmu

Menangislah, Alyaku
Tapi jangan kau menitikkan air mata sering di hadapan mereka
Simpan resah sakitmu
Tumpahkan ke mama

Lalu esok berdirilah dengan tegar
Tegak yang sempurna

Hadapi hidup
Tantang apa yg menantangmu
Bersikaplah ksatria meski kau bukan lelaki
Akui benarmu
Minta maaf atas salahmu
Tenanglah setenangnya..
Karena itulah kunci hidup sayang..

Terkadang ada kesalahan
Karena itulah kau akan menemukan benar..
Mama mencintaimu, Nak..

Rabu, 10 November 2010

Terjebak Setia

Di sudut stasiun itu mata kita bertatap.
Kau siap berkemas lalu melangkah masuk ke kereta
Sementara aku masih duduk di bangku tunggu
Ayo.., ajakmu..
Aku tak sanggup menjawab hanya menatap

Kereta mulai berpamitan
Aku melihatmu tegar di dalamnya
Sementara aku masih duduk di bangku tunggu
Kembali matamu yg mengisyaratkan mengajakku turut
Aku tak sanggup menjawab hanya menatap

Dan hingga kini..
Aku masih setia berada di sini
Menghadapi lalu lalang hari yg berlalu tiap waktu
Tak sedikitpun beranjak
Aku terjebak dengan setia..

Ah cintaku..,
Kala kau beranjak
Sudah bertemu hari baru
Menepis bayanganku yg samar tiap detiknya
Meninggalkan kenangan
Aku hormati itu walau tercabik-cabik..

Harapku,
Seharusnya kau juga merasakan sakit yg sama denganku..

Tapi aku masih begini..,
Entah sampai kapan aku pun tak tahu
Berteman dengan sesaknya dada
Berkarib dengan sepinya waktu
Bersahabat dengan yang tak bisa kuungkapkan
Menyakitkan..

Lamat-lamat aku menyebut namamu
Menaikkan doa-doa agar kau kembali
Tidak dengan kerumitan seperti ini

Ah, sayang..
Terjebak aku dengan setia...

[[end]]